SELAMAT DATANG DI BLOGGER FITRI FITRIANI, BLOG INI HANYA UNTUK SHAREING PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN.. !!! TRIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG FITRI FITRIANI...:)

Jumat, 16 November 2012

APA ITU KPTIK ?

Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada awalnya adalah sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Garut dari Jurusan Teknik Informatika dan Teknik Komputer yang dikumpulkan oleh kepala UPT (Kanit) Sistem Informasi (SI) STT Garut untuk terlibat dalam operasi harian pengelolaan TIK STT Garut. Empat mahasiswa ditunjuk setahun sekali sebagai asisten Kanit SI yang membantu melaksanakan tugas operasi harian dalam bidang layanan TIK, yakni troubleshooting, manajemen jaringan, aplikasi, dan multimedia.

Dalam perkembangan berikutnya, Kanit SI menyarankan kepada setiap asisten untuk membina calon asisten. Setiap asisten kemudian memilih satu calon asisten dari mahasiswa adik tingkatnya. Calon asisten itu diberikan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman oleh para asisten. Dengan melihat manfaat pengetahuan dan pengalaman dari kegiatan magang asisten dan calon asisten di UPT SI (USI), seperti mudahnya purna asisten terserap di dunia kerja, maka Kanit SI mendorong asistennya untuk membentuk kelompok kerja mahasiswa, yakni kumpulan mahasiswa yang dilibatkan dalam tugas asisten untuk mendapatkan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang sama dengan asisten. Mahasiswa adik tingkat asisten yang terbaik pengetahuan dan keahliannya kemudian ditunjuk sebagai calon asisten.

Pada tahun 2011, Kanit SI menyarankan agar asisten menyelenggarakan forum TIK setiap hari senin dan menugaskan mereka sebagai pembicara dalam forum tersebut. Forum ini ternyata mendapat respon baik, terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang turut serta dalam forum TIK. Empat kelompok kerja tersebut kemudian dilebur menjadi organisasi mahasiswa bernama Komunitas Pecinta TIK (KPTIK) yang berada di bawah naungan USI di mana Kanit SI sebagai Penanggung jawabnya. Pada masa awal, KPTIK adalah kelompok kajian TIK yang membahas teori dan praktik TIK dalam empat bidang layanan TIK.



Selama ini fokus USI adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapat pengetahuan, keahlian, dan pengalaman melalui kegiatan magang sebagai asisten Kanit SI, dan menyiapkan calon asisten Kanit SI.  Namun setelah tiga kali menyelenggarakan Seminar dan Workshop TIK,  mendapat dukungan dari PT Rahajasa Media Internet, dan berinteraksi dengan Relawan TIK Indonesia, KPTIK mulai menyadari pentingnya memposisikan diri sebagai pelayan Masyarakat Garut dalam bidang TIK. Akhirnya fokus USI pun berkembang, tidak hanya ke dalam kampus tetapi juga keluar. USI kemudian mendorong KPTIK untuk dapat mengedukasi masyarakat kampus STT Garut khususnya dan masyarakat Garut umumnya. Dirumuskanlah cara pendidikan KPTIK oleh Kanit SI sebagai berikut :  

Kegiatan KPTIK adalah berbagi pengetahuan dan hasil penerapannya dalam kegiatan praktik lapangan baik di STT Garut atau di masyarakat, dan di ruang kelas nyata atau maya. Penggerak kegiatan ini adalah internal anggota KPTIK dan pecinta TIK lainnya. Dalam kaitannya dengan kegiatan praktik lapangan di STT Garut, empat asisten Kanit SI STT Garut berfungsi sebagai koordinator kelompok kerja mahasiswa dalam bidang troubleshooting, manajemen jaringan, aplikasi, dan multimedia. Dalam kaitannya dengan kegiatan praktik lapangan di masyarakat, ketua KPTIK bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan masyarakat yang diselenggarakan oleh anggota KPTIK. Dalam kaitannya dengan kegiatan di ruang kelas, anggota KPTIK pada level instruktur dan asisten instruktur berfungsi sebagai penyelenggara kegiatan sekaligus sebagai penyaji pengetahuan di dalamnya.

Dalam pertemuan dengan ketua Relawan TIK Jawa Barat, Kanit SI yang juga Pembina KPTIK menunjukan bagaimana hubungan KPTIK dengan Relawan TIK Jawa Barat. KPTIK adalah institusi pendidikan yang memberikan kompetensi dasar kepada anggotanya agar dapat memberi dukungan TIK kepada masyarakat seoptimal mungkin melalui Relawan TIK atau ICT4Pesantren. Setiap anggota KPTIK yang sudah dididik selama setahun, diberi pengalaman mendidik selama setahun, dan pengalaman mengelola layanan TIK setahun, kemudian dapat bergabung dengan Relawan TIK atau ICT4Pesantren dalam kedudukan, menurut ketua Relawan TIK Jawa Barat, sebagai penggerak TIK.

Pembicaraan dalam pertemuan itu pada akhirnya memperjelas tujuan KPTIK yakni bahwa setiap anggota tidak seharusnya hanya ditampilkan sebagai pecinta TIK tetapi dipertegas sebagai penggerak TIK di STT Garut dan di sekolah atau pesantren mitra STT Garut. Organisasi di bawah pembinaan USI ini harus dapat menggerakan TIK di tempatnya dan menggerakan TIK di tempat lainnya, serta bahu membahu satu sama lainnya untuk menggerakan TIK Kabupaten Garut. Pergerakan ini berdasarkan  daur pendidikan yang diawali dengan rekrutment dan diakhiri dengan implementasi dan evaluasi. Dengan melihat keadaannya sebagai kelompok orang di sekolah dan misinya sebagai penggerak TIK, maka pada tanggal 11 Juni 2012, diusulkan perubahan nama KPTIK oleh Kanit SI kepada pengurus KPTIK dari Komunitas Pecinta TIK menjadi Kelompok Penggerak TIK. Hari itu dicapai kesepakatan soal perubahan nama tersebut. Dengan bergabungnya MAN 1 sebagai bagian dari KPTIK, maka di Kabupaten Garut terdapat Kelompok Penggerak TIK STT Garut dan Kelompok Penggerak TIK MAN 1.

Dalam perkembangan berikutnya, nama "Komunitas Penggerak TIK" diusulkan sebagai pengganti nama "Kelompok Penggerak TIK". Karena kata "Komunitas" dalam KBBI berarti "Kelompok orang", dan "Penggerak" adalah "orang yang menggerakan", maka "Kelompok Penggerak TIK" adalah "Komunitas TIK" yang dipertegas fungsinya. Komunitas TIK adalah kelompok atau kumpulan orang yang meminati / mencintai dan berkecimpung dalam dunia TIK. Karenanya boleh difahami bahwa di dalam Komunitas TIK ada orang atau kelompok orang yang menjadi pengguna TIK, penggerak TIK, dls.

Dengan perjalanan dialektika tersebut, dicapai kesimpulan sebagai berikut : 1) KPTIK adalah Kelompok Penggerak TIK di sekolah khususnya yang melaksanakan daur pendidikan selama satu tahun dan mempertahankan daur tersebut terus menerus untuk memperkuat pengaruhnya bagi kemajuan TIK Kabupaten Garut, 2) Komunitas TIK Kabupaten Garut adalah kumpulan orang atau kelompok orang yang berkolaborasi untuk memajukan TIK Kabupaten Garut, yang sementara ini diorkestrasi oleh Purna Asisten KPTIK STT Garut.


Selasa, 06 November 2012

Gorden Otomatis dengan Menggunakan ATMEL seri AT89C51

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sistem kendali secara otomatis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini berkembangan dengan pesat. Dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan inovasi baru yang berkembang menuju lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari jangkauan aplikasinya mulai dari rumah tangga hingga peralatan yang canggih.

Korden merupakan tirai yang digunakan untuk menutup sebuah jendela pada malam hari. Membuka dan menutup korden adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan didalam kehidupan rumah tangga, dan biasa kita sering lupa menutup tirai pada malam hari dan  di saat kita bepergian tidak mungkin untuk pulang ke rumah dulu untuk menutup korden tersebut.

Untuk mengatasi masalah tersebut memanfaatkan perkembangan dengan pesat ini perlu adanya sistem kontrol otomatis untuk membuka dan menutup tirai/ gorden, dengan cara membuat sistem gorden otomatis. Sistem kendali otomatis gorden bekerja saat pada pagi hari dan sore hari. Pada pagi hari, gorden akan membuka, sedangkan pada malam hari gorden akan menutup. Mengapa  kita memilih prodak korden/tirai otomatis ini , karena sangat mambantu terhadap ibu rumah tangga ketika berpergian atau sedang berada di luar kota.

1.2   Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu :
1.      Pembuatan gorden otomatis.
2.      Pengendali gorden dibutuhkan cahaya terang dan gelap. selain itu, pengendali ini terdiri dari berbagai komponen sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembuatannya.
3.    Pembuatan perangkat keras dan program Penggerak korden otomatis     berbasis microcontroller

1.3  Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, pembahasan lebih dikhususkan pada hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, sehingga permasalahan dibatasi, yaitu:
1.      Alat pengendali gorden ini hanya menggunakan 1 motor yang memiliki    panjang gorden 50cm.
2.      Mikrokontroler yang digunakan produk dari ATMEL seri AT89C51.