BAB
I
ORGANISASI
DATA PRAKTIKUM
1.1
Tujuan
praktikum
1. Mahasiswa
dapat melakukan identifikasi terhadap kebutuhan suatu produk.
2. Mahasiswa
dapat menjelaskan kebutuhan antara kebutuhan produk.
3. Mahasiswa
dapat menggambarkan hubungan antara kebutuhan produk pada objective tree.
1.2
Output
Definisi
produk dan daftar keinginan konsumen dan hirarkinya.
1.3
Alat
dan Bahan
1.
Kertas kerja
2.
Informasi kebutuhan produk
3.
Alat tulis
1.4
prosedur
praktikum
1. Mendefinisikan
lingkup pengembangan produk. Pada bagian ini perancangan produk harus melakukan
eksplorasi tenaga produk akan di rancang. Langkah – langkah yang harus di
lakukan adalah
-
Membuat definisi dari produk yang dibuat
, Contoh : Rice box adalah tempat khusus untuk penympanan beras selama waktu
tertentu, tidak digunakan untuk proses memasak beras.
-
Mengidentifikasi produk sejenis yang
telah ada pada saat ini.
2. Mengumpulkan
data kebutuhan membangun produk konsumen terutama pengguna – pengguna produk.
Pada bagian ini perancang dapat melakukan pertanyaan kepada para pengguna
mengenai :
-
Kelebihan dari produk sejenis yang ada
saat ini.
-
Kekurangan dari produk sejenis yang ada
saat ini.
-
Usulan terhadap pengembangan produk
baru.
3. Menginterpretasi
kebutuhan produk dan menyusum hirarkinya. Terkadang kebutuhan dan keinginnan
atau kebutuhan konsumen terhadap produk memerlukan penerjemahan dalam bahasa
perancangan, seperti contoh pernyataan produk awet. Kata awet perlu
diterjemahkan dalam bahasa perancangan missal menjadi produk tahan terhadap
gangguan cuaca. Untuk menyusun hirarki dapat digunakan pertanyaan How dan Why.
Pertanyaan How untuk mencari hirarki dibawahnya dan pertanyaan Why untuk
mencari di atasnya.
4. Membuat
diagram pohon dengan proseudur :
a. Mengidentifikasi
keinginan – keinginan atau tujuan tujuan dari produk yang akan di rancang.
Langkah ini biasanya dilakuan cara diskusi dengan client dan tim perancang.
b. Susun
keinginan – keinginan tersebut ke dalam tabel dan urutan langah berdasarkan
level sehingga terbentuk hirarki keinginan atau kebutuhan.
c. Gambarkan
hasil susunan tersebut menjadi diagram pohon yang memperhatikan level dan
hubungan gambar antar kebutuhan..
BAB
II
LANDASAN
TEORI PRAKTIKUM
1.1
Nano Station
Nano Station Loco M5 adalah radio wifi yang fenomenal, saat ini banyak digemari di seluruh dunia,
dengan firmware Air OS-nya telah merajai penjualan access point di berbagai
tempat. Hal yang disukai adalah perangkat tersebut telah terintegrasi dengan
antena panel 10dBi (Decibel
Isotropic), menjadikannya mudah dipasang dan
tidak perlu repot memasangkan lagi dengan antena tambahan. Apalagi NanoStation
Loco M5 telah dilengkapi pula dengan POE, sehingga menjadikannya perangkat
tersebut bisa dipasang di kondisi outdoor. TX Power dari NanoStation Loco M5
ini juga cukup besar yakni 400mw, bisa menjangkau jarak jauh hingga lebih dari 5
sampai 10 Km dalam kondisi normal tanpa perlu menggunakan antena tambahan lagi,
namun ketika kita ingin mencapai jangkauan lebih jauh lagi, perangkat ini
menyediakan konektor agar bisa dihubungkan dengan antena tambahan atau antena
external agar bisa menjangkau jarak lebih jauh lagi. Disamping itu ada beberapa
fitur istimewa dari NanoStation Loco M5 yang jarang dimiliki oleh perangkat
merk lain, yakni Align Antenna, Traceroute, Banwidth Test, Channel Spectrum
Width, dan Channel Shifting. Dimana kedua fitur teakhir dibutuhkan dalam
menangani kompleksitas jaringan wifi
yang sudah jenuh.
Ubiquity
NanoStation Loco 5 bekerja pada frekwensi 5.8Ghz, jarak sinyal Nano ini bisa
mencapai 10km. Versi mini dari NanoStation M5 dengan Teknologi yang sudah
mengusung MiMO (Multiple Input – Multiple Output). MIMO yaitu penggunaan multipe antena baik di
pemancar (transmitter) dan juga di
penerima (receiver) untuk
meningkatkan performa konektifitas wireless (Onno W. Purbo). MIMO dibanding
a/b/g, Daya tembus MIMO terhadap penghalang jauh lebih baik, jangkauannya lebih
luas, dapat mengenali gelombang radio dari adaptor WiFi 802.11a/b/g, dan
menghasilkan transfer rate hingga 300Mbps," (Teguh Wijaya, Direktur
Spectrum Indonesia)
"MIMO banyak
digunakan dalam teknologi komunikasi wireless karena mempunyai kemampuan
signifikan dalam meningkatkan transfer data melalui udara tanpa adanya tambahan
penguat sinyal”. Kemampuan MIMO lainnya yaitu Spatial Division Multiplexing
(SDM). SDM melakukan multiplexing secara spatial beberapa stream data
independent, secara simultan di transfer di dalam satu spectral channel
bandwidth.
2.2
Perangkat Nanostation
Untuk
membentuk sebuah jaringan komputer menggunakan Nanostation Loco M5 diperlukan
komponen antara lain adalah sebagai berikut :
- Adaptor / POE ( Power Over Eternet ) : Adaptor / POE merupakan perangkat untuk mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan adanya POE maka access Point dapat dinyalakan tanpa perlu repot mengulur kabel listrik ke atas tower.
- Kabel LAN : kabel LAN diperlukan untuk menghubungkan Nanostation Loco M5 dengan Switch / Hub. Agar bisa terkoneksi jaringannya.
BAB
III
HASIL
LANGKAH PRAKTIKUM
- Nama produk
UBNT
Nanostation Loco M5.
- Definisi produk
-
Ubiquity
Nano Station (UBNT) : Nanostation
Loco M5 adalah radio Wifi yang
fenomenal saat ini banyak di gemari di seluruh dunia. Nanostation loco M5 ini
telah terintegrasi dengan antenna.
- Identifikasi Kebutuhan Fungsi Produk
-
Sebagai penangkap sinyal jaringan yang
terhubung dengan tower Internet Service
Provider (ISP).
-
Pengubah pemancar antena
- Identifikasi Produk Sejenis
-
Ubiquiti AirGrid M2 16dBi HP
merupakan access point wireless menggunakan antenna untuk transmisi data
broadband nirkabel.
-
Wireless
N150 router WCR-GN (Access Point & Bridge) Mengandalkan teknologi wireless berkecepatan
tinggi serta kombinasi teknologi dari buffalo menjadikan produk ini layak
digunakan sebagai solusi wireless di suatu tempat. Dengan disertkannya fitur
dari WDS (Wireless Distribution System)
dan teknologi AOSS (AirStation One-Touch Secure System)
dari buffalo kita akan menemukan kombinasi yang maksimal pada kecepatan
transfer, keamanan data serta kenyamanan saat mengunakan jaringan wireless.
V.
Kelebihan
dan kekurangan serta usulan perkembangan Produk
Ø Kelebihan
-
Mudah dipasang dan tidak perlu repot
lagi memasang dengan antenna.
-
Bisa menjangkau jarak jauh hingga 10Km
dalam kondisi normal.
-
Dapat menggunakan antenna tambahan
apabila melebihi jarak ketentuan.
Ø Kekurangan
-
Voltase dari adapternya sangat kecil
hanya 12 Volt
-
Ketika menggunakan antena tambahan,
sinyal yang di tangkap kurang bagus.
Ø Usulan
Menambah
nilai voltase agar lebih kuat dalam penggunaan adapternya.
- Identifikasi Kebutuhan Produk
-
Penerima
sinyal wireless :
-
Pemancar
antenna berfungsi untuk
menyalurkan sinyal radio ke udara.
DAFTAR
PUSTAKA
http://wiki.openwrt.org/toh/ubiquiti/nanostation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar