SELAMAT DATANG DI BLOGGER FITRI FITRIANI, BLOG INI HANYA UNTUK SHAREING PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN.. !!! TRIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG FITRI FITRIANI...:)

Selasa, 29 Januari 2013

Laporan Praktikum APP UBNT Nanostation Loco M5



BAB I
ORGANISASI DATA PRAKTIKUM

1.1         Tujuan praktikum
1.      Mahasiswa dapat melakukan identifikasi terhadap kebutuhan suatu produk.
2.      Mahasiswa dapat menjelaskan kebutuhan antara kebutuhan produk.
3.      Mahasiswa dapat menggambarkan hubungan antara kebutuhan produk pada objective tree.
1.2         Output
Definisi produk dan daftar keinginan konsumen dan hirarkinya.
1.3         Alat dan Bahan
1.        Kertas kerja
2.        Informasi kebutuhan produk
3.        Alat tulis
1.4         prosedur praktikum
1.      Mendefinisikan lingkup pengembangan produk. Pada bagian ini perancangan produk harus melakukan eksplorasi tenaga produk akan di rancang. Langkah – langkah yang harus di lakukan adalah
-          Membuat definisi dari produk yang dibuat , Contoh : Rice box adalah tempat khusus untuk penympanan beras selama waktu tertentu, tidak digunakan untuk proses memasak beras.
-          Mengidentifikasi produk sejenis yang telah ada pada saat ini.
2.      Mengumpulkan data kebutuhan membangun produk konsumen terutama pengguna – pengguna produk. Pada bagian ini perancang dapat melakukan pertanyaan kepada para pengguna mengenai :
-          Kelebihan dari produk sejenis yang ada saat ini.
-          Kekurangan dari produk sejenis yang ada saat ini.
-          Usulan terhadap pengembangan produk baru.
3.      Menginterpretasi kebutuhan produk dan menyusum hirarkinya. Terkadang kebutuhan dan keinginnan atau kebutuhan konsumen terhadap produk memerlukan penerjemahan dalam bahasa perancangan, seperti contoh pernyataan produk awet. Kata awet perlu diterjemahkan dalam bahasa perancangan missal menjadi produk tahan terhadap gangguan cuaca. Untuk menyusun hirarki dapat digunakan pertanyaan How dan Why. Pertanyaan How untuk mencari hirarki dibawahnya dan pertanyaan Why untuk mencari di atasnya.
4.      Membuat diagram pohon dengan proseudur :
a.       Mengidentifikasi keinginan – keinginan atau tujuan tujuan dari produk yang akan di rancang. Langkah ini biasanya dilakuan cara diskusi dengan client dan tim perancang.
b.      Susun keinginan – keinginan tersebut ke dalam tabel dan urutan langah berdasarkan level sehingga terbentuk hirarki keinginan atau kebutuhan.
c.       Gambarkan hasil susunan tersebut menjadi diagram pohon yang memperhatikan level dan hubungan gambar antar kebutuhan..



BAB II
LANDASAN TEORI PRAKTIKUM

1.1         Nano Station
Nano Station Loco M5 adalah radio wifi yang fenomenal, saat ini banyak digemari di seluruh dunia, dengan firmware Air OS-nya telah merajai penjualan access point di berbagai tempat. Hal yang disukai adalah perangkat tersebut telah terintegrasi dengan antena panel 10dBi (Decibel Isotropic), menjadikannya mudah dipasang dan tidak perlu repot memasangkan lagi dengan antena tambahan. Apalagi NanoStation Loco M5 telah dilengkapi pula dengan POE, sehingga menjadikannya perangkat tersebut bisa dipasang di kondisi outdoor. TX Power dari NanoStation Loco M5 ini juga cukup besar yakni 400mw, bisa menjangkau jarak jauh hingga lebih dari 5 sampai 10 Km dalam kondisi normal tanpa perlu menggunakan antena tambahan lagi, namun ketika kita ingin mencapai jangkauan lebih jauh lagi, perangkat ini menyediakan konektor agar bisa dihubungkan dengan antena tambahan atau antena external agar bisa menjangkau jarak lebih jauh lagi. Disamping itu ada beberapa fitur istimewa dari NanoStation Loco M5 yang jarang dimiliki oleh perangkat merk lain, yakni Align Antenna, Traceroute, Banwidth Test, Channel Spectrum Width, dan Channel Shifting. Dimana kedua fitur teakhir dibutuhkan dalam menangani kompleksitas jaringan wifi yang sudah jenuh.
Ubiquity NanoStation Loco 5 bekerja pada frekwensi 5.8Ghz, jarak sinyal Nano ini bisa mencapai 10km. Versi mini dari NanoStation M5 dengan Teknologi yang sudah mengusung MiMO (Multiple Input – Multiple Output).  MIMO yaitu penggunaan multipe antena baik di pemancar (transmitter) dan juga di penerima (receiver) untuk meningkatkan performa konektifitas wireless (Onno W. Purbo). MIMO dibanding a/b/g, Daya tembus MIMO terhadap penghalang jauh lebih baik, jangkauannya lebih luas, dapat mengenali gelombang radio dari adaptor WiFi 802.11a/b/g, dan menghasilkan transfer rate hingga 300Mbps," (Teguh Wijaya, Direktur Spectrum Indonesia)
 "MIMO banyak digunakan dalam teknologi komunikasi wireless karena mempunyai kemampuan signifikan dalam meningkatkan transfer data melalui udara tanpa adanya tambahan penguat sinyal”. Kemampuan MIMO lainnya yaitu Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM melakukan multiplexing secara spatial beberapa stream data independent, secara simultan di transfer di dalam satu spectral channel bandwidth.

2.2          Perangkat Nanostation
Untuk membentuk sebuah jaringan komputer menggunakan Nanostation Loco M5 diperlukan komponen antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Adaptor / POE ( Power Over Eternet ) : Adaptor / POE merupakan perangkat untuk mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan adanya POE maka access Point dapat dinyalakan tanpa perlu repot mengulur kabel listrik ke atas tower.
  2. Kabel LAN : kabel LAN diperlukan untuk menghubungkan Nanostation Loco M5 dengan Switch / Hub. Agar bisa terkoneksi jaringannya.

BAB III
HASIL LANGKAH PRAKTIKUM

  1. Nama produk
UBNT Nanostation Loco M5.

  1. Definisi produk
-            Ubiquity Nano Station (UBNT)  : Nanostation Loco M5 adalah radio Wifi yang fenomenal saat ini banyak di gemari di seluruh dunia. Nanostation loco M5 ini telah terintegrasi dengan antenna.

  1. Identifikasi Kebutuhan Fungsi Produk
-          Sebagai penangkap sinyal jaringan yang terhubung dengan tower Internet Service Provider (ISP).
-          Pengubah pemancar antena

  1. Identifikasi Produk Sejenis
-          Ubiquiti AirGrid M2 16dBi HP merupakan access point wireless menggunakan antenna untuk transmisi data broadband nirkabel. 
-          Wireless N150 router WCR-GN (Access Point & Bridge)   Mengandalkan teknologi wireless berkecepatan tinggi serta kombinasi teknologi dari buffalo menjadikan produk ini layak digunakan sebagai solusi wireless di suatu tempat. Dengan disertkannya fitur dari WDS (Wireless Distribution System) dan teknologi AOSS (AirStation One-Touch Secure System) dari buffalo kita akan menemukan kombinasi yang maksimal pada kecepatan transfer, keamanan data serta kenyamanan saat mengunakan jaringan wireless.

  V.               Kelebihan dan kekurangan serta usulan perkembangan Produk
Ø  Kelebihan
-          Mudah dipasang dan tidak perlu repot lagi memasang dengan antenna.
-          Bisa menjangkau jarak jauh hingga 10Km dalam kondisi normal.
-          Dapat menggunakan antenna tambahan apabila melebihi jarak ketentuan.
Ø  Kekurangan
-          Voltase dari adapternya sangat kecil hanya 12 Volt
-          Ketika menggunakan antena tambahan, sinyal yang di tangkap kurang bagus.
Ø  Usulan
Menambah nilai voltase agar lebih kuat dalam penggunaan adapternya.
  1. Identifikasi Kebutuhan Produk
-          Penerima sinyal wireless :
-          Pemancar antenna berfungsi  untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.



























DAFTAR PUSTAKA

http://wiki.openwrt.org/toh/ubiquiti/nanostation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar