Webometric adalah suatu sistem yang memberikan penilaian terhadap seluruh universitas terbaik di dunia melalui website universitas tersebut. Sejak pertama kali diluncurkan yaitu tahun 2004 Webometric semakin diakui sebagai salah satu tolak ukur untuk menilai kemajuan sebuah universitas.
Webometric secara periodik mengeluarkan menerbitkan peringkat setiap 6
bulan sekali yaitu pada bulan Januari dan Juli. Setiap universitas
tentu saja akan dinilai dan diberi peringkat bukan hanya rangking
berdasarkan negara dimana universitas itu berada tetapi juga diberi
rangking secara keseluruhan / dunia. Jadi setiap universitas tentu
bisa mendapatkan rangking yang tinggi tergantung bagaimana mereka
menerapkan kebijakan pada penanganan websitenya.
Apa yang dinilai dalam Webometrics ?
Webometric selama ini menerapkan 4 standar dalam penilaiannya, yang
kalau diperhatikan ke – 4 faktor penilaian tersebut menitik beratkan
pada publikasi melalui media internet, disini tentu saja publikasi
itu harus melalui website universitas tersebut, kualitas dan
kuantitas publikasi tersebut juga sangat berpengaruh besar terhadap
penilaain webometrics.
Tidak jauh beda dengan blogger
dan IM, ternyata Perguruan Tinggi pun ikut berlomba menjadi yang
terbaik di dunia online. Kalau blogger sibuk dengan pagerank dan alexa
rank maka perguruan tinggi sibuk dengan webometric. Adapun kriteria
penilaian webometric sebagai berikut:
visibility (50%): seberaoa banyak situs/page lain yang mempunyai link ke website PT tersebut.
Size (20%): seberapa banyak subdomain atau page yang berapa dibawah domain pada website PT tersebut.
Rich File (15%): seberapa banyak file multimedia yang ada di dalam website PT tersebut, diantaranya dalam format: .pdf, .ps, .ppt, .doc.
Scholar (15%): seberapa banyak dokumen ilmiah yang ada pada website tersebut yang dapat diakses melalui Google Scholar.
Size (20%): seberapa banyak subdomain atau page yang berapa dibawah domain pada website PT tersebut.
Rich File (15%): seberapa banyak file multimedia yang ada di dalam website PT tersebut, diantaranya dalam format: .pdf, .ps, .ppt, .doc.
Scholar (15%): seberapa banyak dokumen ilmiah yang ada pada website tersebut yang dapat diakses melalui Google Scholar.
Karena saya turut terlibat dalam peningkatan webometric tempat saya
bekerja, jadi saya tulis tentang kriteria penilaian webometric ini.
Sebagai pengingat bagi saya dan semoga bermanfaat bagi teman-teman yang sedang berjuang meningkatkan rangking webometric perguruan tingginya.